Sunday, February 19, 2012

Benarkah Allah cukup bagiku?

Benarkah cukup Allah bagiku?? Benarkah aku betul-betul merasakan itu? Atau masih ada lagi pergantunganku kepada manusia?

Benarkah Allah cukup bagiku? Kalau benar,masakan aku merasakan perlu berbicara dengan manusia untuk menghilangkan sedih dan nestapa yang benar-benar mencengkam jiwa? Masih perlu untuk meluahkan rasa yang membenamkan diri kepada manusia yang hanya mampu mendengar dan menganggukkan kepala tanda memahami hati yang lara..

Benarkah Allah cukup bagiku? Jika benar, kenapa aku masih lagi rasa terpukul dengan herdikan halus lagak manusia? Masih lagi meletakkan penghargaan manusia sebagai tanda dan bukti kebenaran kejayaan..sedangkan aku acapkali mengulang kata, "Cukuplah Allah bagiku."

Benarkah Allah cukup bagiku? Sedang hati sentiasa bergetar takut tersalah langkah yang akan mengguris hati manusia lain walhal Allah akan murka kepadaku..sekali lagi aku bertanya, benarkah Allah cukup bagiku? Atau aku hanya mahu dipandang elok oleh manusia keseluruhannya?

Benarkah Allah cukup bagiku? Bila mana aku berlagak seperti manusia lupa daratan..hilang pertimbangan tatkala seruan-seruanku kepada 'kebaikan' diabaikan..hilang arah tujuan bila mana manusia yang dekat denganku tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan kelibat sekalipun? Wahai diri yang lemah dan sentiasa terlupa, benarkah Allah cukup bagiku?

Benarkah Allah cukup bagiku? Benarkah Allah cukup bagiku? Benarkah Allah cukup bagiku??

Adakah aku sebenarnya layak berkata, "Ya, Allah benar-benar cukup bagiku. Tiada yang lain melainkan Dia."


Sedari tadi, rupanya aku sudah lama tertewas dalam khayalanku sendiri..benarkah Allah cukup bagiku?

Cukup-cukuplah aku menipu diri sendiri..berhentilah menipu diri dan orang lain..takkan sekali dapat menipu Allah SWT..


p/s: Jom muhasabah, koreksi hati dan matlamat hidup kita..

No comments:

Post a Comment