Friday, November 5, 2010

Kembali kepadaNya

Wahai diri, berapa lama sudah engkau tidak menangis di hadapan Dia? Berapa lama sudah engkau tidak bersapa denganNya? Berapa lama sudah engkau tinggalkan 'kerja'mu yang satu itu?

Bukankah Dia sudah banyak memberi padamu? Bukahkah Dia telah menenangkanmu ketika dadamu terasa dihimpit bumi? Bukankah telah Dia suluhkan jalan gelap yang seringkali engkau lalui dulu?

Hai diri! Mana kata sesalmu dulu? Mana janjimu dulu? Mana bukti cintamu dulu? Adakah kau masih mahu bersama DiriNya? Atau engkau sudah terlalu sibuk mengejar ilusi maya? Apakah engkau terlalu memandang tinggi dia yang tak sempurna?

Katakanlah diri, ada apa pada harta? Ada apa pada masa lapangmu? Ada apa pada manusia lainnya? Ada apa dunia ini dalam persepsimu? Ada apa semua ini berbanding setianya Dia bersamamu? Ada apa semua itu dibandingkan dengan Dia yang selalu bersamamu?

Hai diri, ingatilah hidup ini bukan selamanya. Takkan engkau bisa mengejar bayang-bayang mentari tanpa mengejar puncanya! Suatu hari nanti, engkau pasti akan berpisah dengan segala yang engkau kejari disini. Pasti! Mati itu pasti!

Tapi, sampai bila masih mahu melukut ditebing binasa? Sampai bila masih lagi menempel pada kilauan permata? Sampai bila masih sanggup dibelai mesra oleh senang dan tenangnya dunia? Sampai bila hai diri? Sampai bila?

Adakah sampai nafas terhenti mengombak dada? Adakah sampai mata itu tak mampu lagi melihat dunia? Adakah sampai pintu taubat tertutup buatmu selama-lamanya?

Ada apa dalam hatimu wahai diri? Hingga tangismu pun sudah tidak lagi kau berikan padaNya.. yang ada, hanya rintihanmu kepada manusia dan dunia..

(Taubat!)

No comments:

Post a Comment